JAKARTA, tembawangsanggau.id – Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma bersama pengurus lainnya melakukan audiensi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Jakarta, Jumat, (6/12/2024).
Audiensi Pengurus Pusat Pemuda Katolik dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ario Bimo Nandito Ariotedjo ini dilakukan untuk memperkuat hubungan kelembagaan antara Kemenpora dan Pemuda Katolik dan menyampaikan hasil Kongres Nasional Pemuda Katolik pada tanggal 24 – 27 Oktober 2024 lalu di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.
Salah satu hasil Kongres Nasional Pemuda Katolik tersebut yaitu menetapkan kembali Stefanus Asat Gusma sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Periode 2024-2027.
Dalam kesempatan tersebut, Stefanus Asat Gusma mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian Pemuda dan olahraga Republik Indonesia karena sudah mendukung dan bersinergi dengan Pemuda Katolik khususnya dalam pemberdayaan pemuda di kawasan 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
“Tentu program kerja yang baik selama ini sudah dilaksanakan harapannya bisa dilanjutkan bahkan ditingkatkan,” kata Stefanus Asat Gusma, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik.
“Dalam kesempatan ini (Audiensi) kami mengundang secara resmi Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Ario Bimo Nandito Ariotedjo untuk hadir pada acara pelantikan Pengurus Pusat Pemuda Katolik pada 17 Desember 2024 mendatang di Gedung KWI, Cut Meutia, Jakarta,” ujarnya.
“Kami mengajak Kemenpora untuk terus bersinergi dengan Pemuda Katolik dalam pemberdayaan generasi muda, terutama di kawasan 3T. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan pemuda yang berdaya saing dan mampu berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa,” pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Ario Bimo Nandito Ariotedjo mengatakan, peran Pemuda Katolik sangat dibutuhkan dalam memberdayakan pemuda, khususnya di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih.
“Kemenpora akan selalu mendukung program-program pemberdayaan pemuda yang berdampak nyata, terutama di kawasan 3T (terdepan, terluar, tertinggal),” kata Ario Bimo Nandito Ariotedjo.
“Kedepannya akan ada konsentrasi program pemberdayaan pemuda di desa dan hal ini selaras dengan agenda pemuda katolik,” ujarnya.
“Harapannya kegiatan yang dilaksanakan mampu menghadirkan manfaat nyata bagi publik, bukan sekedar seremonial semata,” pungkasnya.
Dalam audiensi ini, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia didampingi oleh Staf Khusus Bidang Hubungan Kelembagaan Venno Tetelepta dan Sesdeputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Triyono.